Jumat, 24 Juli 2009

SADARI (Periksa Payudara Sendiri) agar terhindar dr CANCER mammae

Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan. Bila terasa beonjolan sebesar 1 cm atau lebih, segera pergi ke dokter. Makin dini penanganan, makin besar kemungkinan sembuh dengan sempurna.

Langkah 1: Mulai dengan melihat payudara anda di cermin dengan posisi pundak tegap dan kedua tangan di pinggang.

Anda harus melihat:

  • Payudara, dari ukuran, bentuk, dan warna yang biasa anda ketahui.
  • Payudara denganbentuk sempurna tanpa perubahan bentuk dan pembengkakan.

Jika anda melihat perubahan berikut ini, segera anda ke dokter untuk berkonsultasi :

  • Kulit mengkerut, terjadi lipatan, ada tonjolan.
  • Puting berubah posisi biasanya seperti tertarik ke dalam.
  • Kemerahan, nyeri, ruam-ruam, atau bengkak.

Langkah 2: Sekarang, angkat tangan anda dan amati jika ada perubahan-perubahan yang telah disebut pada langkah pertama.

Langkah 3: Saat anda bercermin, anda cermati apakah ada cairan yang keluar dari kedua putting (baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning, atau bercampur darah.

Langkah 4: Berikutnya, rasakan payudara anda dengan cara berbaring. Gunakan tangan kanan untuk merasakan payudara kiri, begitu sebaliknya. Gunakan pijatan pelan namun mantap (tapi bukan keras) dengan tiga ujung anda (telunjuk, tengah, dan manis). Jaga posisi ujung jari datar terhadap permukaan payudara. Gunakan gerakan memutar, sekali putaran mencakup seperempat bagian payudara.

Pijat seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri kanan, dari tulang pundak sampai bagian atas perut dan dari ketiak sampai belahan payudara.
Buatlah pola memutar untuk memastikan anda sudah memijat seluruh payudara anda. Mulai dari putting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar sampai anda mencapai bagian tepi payudara.

Anda juga dapat membuat gerak naik turun. Gerakan ini bagi sebagian besar wanita diangap lebih efektif. Pastikan anda merakan seluruh jaringan payudaradari depan (puting) sampai bagian belakang. Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijatan sedang untuk bagian tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam. Saat anda mencapai jaringan bagian dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda.

Langkah 5: Terakhir, rasakan payudara anda saat anda berdiri atau duduk. Atau saat anda mandi karena bagi sebagian wanita, mereka merasa lebih mudah memijat saat kulit payudara dalam keadaan basah dan licin. Lakukan dengan gerakan yang sama seperti dijelaskan dalam langkah 4.

Rekan semua, kini kita bersam telah ketahui bagaimana cara mengetahui kanker payudara secara mandiri sejak dini. Bersama kita berharap kita senantiasa mengetahui setiap perubahan pada payudara kita sejak dini.

GEJALA - GEJALA SINDROM KLIMAKTERIUM


Gejala-gejala sindrom klimakterik










Penurunan fungsi ovarium dapat berlangsung cepat pada sebagian wanita dan lebih lambat pada yang lainnya. Sebagian wanita menghasilkan estrogen endogen yang cukup sehingga tetap tanpa gejala, sedangkan yang lain memperlihatkan beragam gejala semasa klimakterium.

Gejala-gejalanya dapat dikelompokkan menjadi :

  1. Gangguan Neurovegetatif (vasomotorik-hipersimpatikotoni) yang mencakup: · gejolak panas (hot flushes).
    · Keringat malam yang banyak
    · Rasa kedinginan
    · Sakit kepala
    · Desing dalam telinga
    · Tekanan darah yang goyah
    · Berdebar-debar
    · Susah bernafas
    · Jari-jari atrofi
    · Gangguan usus (meteorismus)
  2. Gangguan Psikis · mudah tersinggung
    · Depresi
    · Lekas lelah
    · Kurang bersemangat
    · Insomania atau sulit tidur
  3. Gangguan Organik · infark miokard (gangguan sirkulasi)
    · Atero-sklerosis (hiperkolesterolemia)
    · Osteoporosis
    · Gangguan kemih (disuria)
    · Nyeri senggama (dispareunia)
    · Kulit menipis
    · Gangguan kardiovaskuler

PERUBAHAN-PERUBAHAN ORGANIK PADA MASA KLIMAKTERIK TD

Organ sasaran

Bentuk perubahan

Akibatnya

Urogenital

Atrofi vulva, vagina, uterus, vesika
urinaria

Elastisitas menurun, mengecil, kering,mudah cedera, mudah infeksi

Hemodinamik

Gangguan pembuluh darah tepi

Infark miokard

Metabolisme

Hiperkolesterolemia,kekurangan kalsium,gangguan metabolisme karbohidrat

Aterosklerosis, osteoporosis,adipositas

Endokrin

Hiperfungsi hipofisis,disfungsi tiroid, peningkatan androgen

Hipertiroid, defeminisasi,virilisasi

Vegetatif

Hipersimpatikotonik,ataksi

Labil, gangguan somatik


Penyebab dan gangguan hormonal klimakterium

Perkembangan dan fungsi seksual wanita secara normal dipengaruhi oleh sistem poros hipotalamus-hipofisis-gonad yang merangsang dan mengatur produksi hormon-hormon seks yang dibutuhkan. Hipotalamus menghasilkan hormon gonadotropin releasing hormone (GnRH) yang akan merangsang kelenjar hipofisis untuk menghasilkan follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). Kedua hormon FSH dan LH ini yang akan mempersiapkan sel telur pada wanita. FSH dan LH akan meningkat secara bertahap setelah masa haid dan merangsang ovarium untuk menghasilkan beberapa follicle (kantong telur). Dari beberapa kantong telur tersebut hanya satu yang matang dan menghasilkan sel telur yang siap dibuahi. Sel telur dikeluarkan dari ovarium (disebut ovulasi) dan ditangkap oleh fimbria (organ berbentuk seperti jari-jari tangan di ujung saluran telur) yang memasukkan sel telur ke tuba fallopii (saluran telur). Apabila sel telur dibuahi oleh spermatozoa maka akan terjadi kehamilan tetapi bila tidak, akan terjadi haid lagi. Begitu seterusnya sampai mendekati masa klimakterium, dimana fungsi ovarium semakin menurun.

Masa pramenopause atau sebelum haid berhenti, biasanya ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur. Pramenopause bisa terjadi selama beberapa bulan sampai beberapa tahun sebelum menopause. Pada masa ini sebenarnya telah terjadi aneka perubahan pada ovarium seperti sklerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah sel telur dan menurunnya pengeluaran hormon seks. Menurunnya fungsi ovarium menyebabkan berkurangnya kemampuan ovarium untuk menjawab rangsangan gonadotropin. Hal ini akan mengakibatkan interaksi antara hipotalamus-hipofisis terganggu. Pertama-pertama yang mengalami kegagalan adalah fungsi korpus luteum. Turunnya produksi steroid ovarium menyebabkan berkurangnya reaksi umpan balik negatif terhadap hipotalamus. Keadaan ini akan mengakibatkan peningkatan produksi dan sekresi FSH dan LH. Peningkatan kadar FSH merupakan petunjuk hormonal yang paling baik untuk mendiagnosis sindrom klimakterik.

Secara endokrinologis, klimakterik ditandai oleh turunnya kadar estrogen dan meningkatnya pengeluaran gonadotropin. Pada wanita masa reproduksi, estrogen yang dihasilkan 300-800 ng, pada masa pramenopause menurun menjadi 150-200 ng, dan pada pascamenopause menjadi 20-150 ng. Menurunnya kadar estrogen mengakibatkan gangguan keseimbangan hormonal yang dapat berupa gangguan neurovegetatif, gangguan psikis, gangguan somatik, metabolik dan gangguan siklus haid. Beratnya gangguan tersebut pada setiap wanita berbeda-beda bergantung pada:

  1. Penurunan aktivitas ovarium yang mengurangi jumlah hormon steroid seks ovarium. Keadaan ini menimbulkan gejala-gejala klimakterik dini (gejolak panas, keringat banyak, dan vaginitis atrofikans) dan gejala-gejala lanjut akibat perubahan metabolik yang berpengaruh pada organ sasaran (osteoporosis).
  2. Sosio-budaya menentukan dan memberikan penampilan yang berbeda dari keluhan klimakterik
  3. Psikologik yang mendasari kepribadian wanita klimakterik itu, juga akan membe-rikan penampilan yang berbeda dalam keluhan klimakterium.

MITOS ibu hamil dari daerah sumatera barat (padang)







I. MITOS – MITOS TENTANG IBU HAMIL DI DAERAH SUMATERA BARAT ( PADANG).

MITOS- MITOS YANG BERKAITAN DENGAN PRILAKU ANTARA LAIN :

1. Ibu hamil dilarang melilikan handuk dileher, mitosnya agar anak yang dikandung nya tidak terlilit tali pusat.

2. Jika ibu hamil senang bersolek, Maka bayinya bakal lahir nanti berjenis kelamin perempuaan sebaliknya jika ibu hamil tersebut malas dandan atau selama hamil kelihatan jelek mitosnya anaknya laki-laki.

3. Saat hamil ibu dilarang mengangkat jemuran dan jangan melakukan gerakan yang berat, mitosnya tali pusat akan membelit dileher bayi .

4. Jika bentuk perut selama ibu hamil meruncing, Saat Melahirkan konon katanya bayi akan lahir laki-laki.

5. Ibu yang hamil dilarang makan dengan piring yang besar, Agar bayi tidak membesar.

6. Wanita hamil dan suaminya dilarang membunuh bintang, Sebab konon katanya jika itu terjadi, Maka dapat mengakibatkan fatal seperti anaknya akan lahir cacat sesuai dengan perbuatan yang dilakukan suaminya.

7. Dilarang menutup lubang-lubang, Seperti lubang semut karena dapat menyulitkan saat melakukan proses persalinan.

8. Saat hamil ibu harus memakai tali atau benang warna hitam melingkari perut diatas rahim , mitosnya agar bayi dalam kandungan tak naik lagi letaknya, Sehingga proses persalinan bisa bejalan lancar.

9. Ibu hamil disarankan membawa selalu gunting kecil atau pisau kecil pada pakainan saat perjalan jauh agar janin terhindar dari marabahaya.

10. Menyematkan kantung kecil berisi paku atau bawang putih pada pakain dalam, mitosnya agar terhidar gangguan setan-setan seperti kuntilanak, sinderbolong.

11. Bila perut ibu berbentuk membulat, konon katanya anaknya perempuan.

12. Leher ibu hamil yang menghitam atau putingnya berwarna gelap, Saat melahirkan mitosnya anak yang lahir laki-laki.

13. Orang hamil juga tidak boleh sering-sering tidur, biar anaknya nanti tidak malas atau badannya jadi bengkak.

14. Orang hamil tidak boleh diberi kata-kata kasar, tidak boleh didatangi atau mendatangi orang yang sedang melangsungkan pernikahan, tidak boleh mengucapkan kata-kata kasar, mencela orang cacat fisik, mencaci maki atau melihat orang menyembelih binatang apabila binatang dalam keadaan menggelepar-gelepar saat disembelih sebab semuanya itu akan mempengaruhi janin yang sedang dikandung.

15. Si suami dilarang potong rambut sebagai tanda kecintaan dan kesetiaannya terhadap istri.

16. Ibu hamil jangan sebel atau benci terhadap seseorang secara berlebihan, mitosnya nanti anaknya jadi mirip sama orang yang kita benci tersebut.

  1. Dilarang lewat dibelakang ibu hamil ketika bumil tersebut sedang duduk, mitosnya nanti bayinya sumbing.

MITOS-MITOS YANG BERKAITAN DENGAN MAKANAN DAN MINUMAN :

* Dilarang ibu hamil makan menggunakan sedok besar, supaya bibir si bayi mungil.

* Dilarang ibu hamil minum-minuman es, agar bayinya tidak besar.

* Jangan makan ikan mentah, Agar bayinya tak bau amis.

* Ibu sering gidam pinggi makan-makan yang masam-masam dan kita tidak memenuhi keiginan ibu hamil, maka bayi tersebur akan lahir gences.

* Jangan makan buah srtoberi, mitosnya akan mengakibatkan bercak-bercak pada kulit bayi.

* Minum susus kedelai atau makanan yang terbuat dari kacang kedelai serta minum air kelapa muda mitosnya akan membuat bayi berkulit putih.

* Terlalu sering makan jeruk akan meningkatkan lendir pada paru – paru janin dan resiko kuning saat bayi lahir.

* Makanan bagi wanita hamil, seperti tidak dibolehkan makan daging ayam karena ayam sering berkelahi dengan sesamanya. Hal ini mengandung makna ’katanya’ bila si ibu suka makan daging ayam, maka akan mempengaruhi jiwa anak yang nantinya juga akan suka berkelahi.